DARUBA – Mimpi warga di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara menikmati jaringan telekomunikasi berbasis data (internet) 4G nampaknya belum seutuhnya terwujud
Padahal, sebelumnya, sudah ada sejumlah tower telkomsel yang dibangun di sejumlah titik yang tersebar hampir di seluruh kecamatan oleh pemerintah daerah bersama dengan pihak telkomsel . Namun jaringan masih sulit untuk diakses.
“Kalau mau internet, harus ke tempat tower, tidak semua bisa di akses karena terkait jaringan. Makanya Pemda Morotai maupun pihak Telkomsel harus menambah daya jaringan internetnya,” keluh Zan, salah satu warga Mortim kepada wartawan, Kamis (21/1).
Apalagi, kata dia, salah satu program Bupati Morotai adalah mendorong jaringan 4G masuk ke desa.
“Kalau itu menjadi program Pemda terutama pak Benny Laos dan Asrun Padoma, maka sudah barang tentu harus diperjuangkan, terutama soal perbaikan kualitas jaringan,” katanya.
Zen bilang, jika kualitas jaringan tidak baik maka akan berpengaruh juga terhadap dunia pendidikan. Misalnya, beberapa waktu lalu, siswa siswi SD terpaksa harus ke tempat tower Telkomsel komputer.
“Kalau jaringannya buruk, bagaimana siswa bisa akses pendidikan, apalagi musim korona saat ini, siswa diminta untuk belajar daring, sementara jaringannya parah, ini artinya Pemda juga harus punya tanggungjawab,” ujarnya
Selain di Desa Sawongo, masalah yang sama juga dirasakan masyarakat Desa Tilei, Usbar Pantai, Negele-Ngele Kecil, Cucumare, dan Aru Irian. Lima desa itu, belum ada akses untuk jaringan internet. Kalaupun ada, hanya di waktu-waktu tertentu.
“Tong disini dapat jaringan dari Tower Wayabula. Jadi kalau jaringan internte bagus itu musti jam 1 malam sampai jam 6 subu, kalau siang jaringan so ilang. Kalau mau jaringan bagus tong musti ke pelabuhan Tilei Pantai, disitu baru bisa dapat jaringan internet 4G,” ungkap Udi salah satu warga Desa Usbar Pantai.
Penulis : Alan
