MABA – Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 dari Badan Usaha Milik Daera (BUMD) Perdana Cipta Mandiri (PCM) Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara yang disetorkan ke Pemkab Haltim, mengalami penurunan Rp 3.286.561.561 miliar. Jumlah tersebut menyusut 15 persen dibandingkan tahun 2019. Kondisi ini dipicu adanya penurunan produksi dari PT. Antam Tbk, karena pendapatan terbesar dari usaha yang dilaksanakan oleh BUMD lebih dari 80 persen dari usaha jasa tambang P. Pakal.
Hal tersebut disampaikan Ditektur Utama PD Perdana Cipta Mandiri BUMD Haltim Rasid Musa, saat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama pemerintah daerah di Aula Penginapan Samada, Kota Maba, Jumat (16/4).
Ia bilang, untuk bidang usaha lainnya, khususnya untuk produksi beras relatif stabil, masih jauh dari target karena produksi gabah petani juga mengalami penurunan sehingga terjadi kompetisi dalam memperebutkan gabah hasil petani subaim,
“Berdasarkan laporan keuangan BUMD pada tahun 2020 membuka keuntungan sebesar Rp, 5.033.724.234, namun ini mengalami penurunan sebesar 15 persen dibandingkan dengan laba tahun 2019. Penurunan laba bersih berpengaruh terhadap setoran BUMD untuk PAD Pemda Haltim tahun 2021, karena PAD yang disetorkan sebesar Rp, 2.768.548.329,”kata Rasid
Rasid merinci sumbangan PAD yang disetorkan ke Pemkab Haltim di tahun kedua secara kumulatif sampai tahun 2020 mencapai Rp, 15.205.561.935 dengan rincian pada tahun 2013 sebesar Rp, 500.000.000, tahun 2014 sebesar Rp,500.000.000, tahun 2015 sebesar Rp, 1.000.000.000, tahun 2016-2017 sebesar Rp, 2.621.418.649, tahun 2018 sebesar Rp, 1.764.534.241. Sedangkan pada tahun 2019 naik menjadi Rp, 3.776.940.691, dan pada tahun 2020 kembali mengalami penurunan hingga Rp, 3.286.561.357, penurunan 15 persen dari tahun 2019.
Penulis:Orin
Editor: Zulfikar Saman