JAILOLO — Proyek penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau Pamsimas yang dibangun di Desa Gosala, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat patut dipertanyakan. Betapa tidak, proyek yang dibangun sejak tahun 2009 itu, hingga saat ini tak kunjung dinikmati warga setempat.
Pasalnya, bak penampung air yang mestinya berfungsi, dibiarkan tidak terurus. Demikian halnya dengan pemasangan aliran pipa menuju rumah warga. Untuk mendapatkan air bersih, warga setempat terpaksa mengandalkan saluran air dari pipa yang berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai.
Kades Gosala Sefnat Paramata kepada wartawan mengaku, proyek Pamsimas yang dibangun Dinas PU Halbar pada saat uji coba memang berfungsi, akan tetapi saat ini tidak lagi dinikmati warga. Hal ini disebabkan jalur pipa yang harus melalui gunung.
“Untuk jarak mata air dari desa ke titik induk kurang lebih 1 kilo dan harus melalui pegunungan,” tuturnya.
Meski begitu, Sefnat mengaku, saat ini pihaknya, mentaktisi dengan membangun bak penampung di pantai, mengingat bak induk yang dibangun sebelumnya tidak mampu dialiri pasokan air bersih.
“Untuk itu, saya berharap proyek Pamsimas yang terkesan mubajir tersebut, dapat diaktifkan kembali sehingga bisa dinikmati warga,” harapnya
Sementara itu, Kabid Cipta Karya PUPR Halmahera Barat, Robert Sapsua yang hendak dikonfirmasi di ruang kerjanya tidak berada di tempat hingga berita ini dipublis.
Reporter: Zulfikar Saman