Pastikan Soal Fungsi Pengawasan, Polisi Periksa Kalapas Ternate

Kalapas Kelas IIA Ternate, Maman Hermawan || Foto: istimewa

TERNATE – Penyidik Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Ternate, Maluku Utara melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Ternate, Maman Hermawan pada, Senin (1/2) siang tadi.

Maman diperiksa kaitannya dengan peredaran narkoba yang sering terjadi di Lapas Ternate. Informasi yang dihimpun zonamalut.id, pemeriksaan terhadap Kalapas berlangsung sejak pukul 10.00 Wit hingga pukul 13.00 WIT. Dalam pemeriksaan tersebut, Kalapas terlihat menggunakan seragam lengkap.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Ternate, Maman Hermawan usai diperiksa kepada  sejumlah awak media mengaku, kedatangannya ke penyidik Satnarkoba hanya dimintai keterangan bagaimana fungsi sebagai pengawasan hukum di kantor Lapas Ternate.

“Penyidik tanya ke saya hanya spesifik secara umum saja menyangkut dengan peredaran narkoba di Lapas,”sebut Maman.

Maman mengaku, keberadaan narkoba di Lapas yang lebih mengetahui adalah penyidik, karena sebagai fungsi pengawasan dia memastikan tidak ada narkoba yang dibawah masuk ke Lapas.

Maman bilang, pihaknya akan terus melakukan penggeledahan dari bahan-bahan terlarang di Lapas. Ini dilakukan sebagai salah satu fungsi pengawasan sesuai ketentuan yang ada di instansi tersebut.

“Maka dari itu kedatangan saya di penyidik Satnarkoba Polres Ternate ini, hanya dimintai keterangan dimana penyidik menanyakan bagaimana pengawasan dan keadaan di Lapas,” tuturnya

Maman bahkan menegaskan, jika ditemukan ada pegawai Lapas yang terlibat narkoba maka ada sanksi yang berat.

“Olehnya itu jika ada pegawai yang terlibat siapa saja yang mengetahui agar segera beritau untuk ditindak lanjuti, itu namanya penghianat,” tegas Maman

Sementra itu, Kasat Narkoba Polres Ternate, AKP Bahrun Hi Syahban mengatakan, untuk pemeriksaan Kalapas Ternate berkaitan dengan penangkapan seorang kurir narkoba oleh anggota Satnarkoba karena sering mengarah ke Lapas Ternate sehingga dilakukan pemeriksaan.

Bahrun bilang, pada saat dimintai ketarangan, kurir selalu mengarah ke Lapas. Dengan dasar itu sehingga penyidik ingin mencari tahu keterlibatan akses komunikasi khususnya handpone ke dalam Lapas seperti apa.

“Kita mintai klarifikasi sebagai orang yang bertanggung jawab di Lapas, karena setiap tangkapan selalu mengarah ke Napi di Lapas ,” ungkap Bahrun kepada sejumlah awak media.

Dia mengaku, merasa ada yang ganjil terkait dengan alat komunikasi yang digunakan Napi di dalam Lapas, sehingga penyidik wajib membutuhkan penjelasan dari Kalapas sejauh mana pengawasan terhadap warga binaan.

“Mereka (napi) selalu berkomunikasi menggunakan handpone android, sehingga tujuan kami memanggil Kalapas agar memastikan sejauh mana pengawasan Kalapas sebagai penanggung jawab di Lapas Ternate. Karena narkoba sering mengarah ke Napi yang ada di Lapas,” pungkasnya


Penulis: Ilham Mansur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *