Pemandu Wisata di Morotai, Perlu Dibekali dengan Pelatihan

Kadispar Pulau Morotai, Kalbi Rasid saat membuka kegiatan pelatihan pemandu wisata alam || Foto: Ical

Pulau Morotai yang terletak di samudera pasifik, memiliki beragam potensi wisata alam yang unggul.

Dengan demikian, Dinas Pariwisata (Dispar) Pulau Morotai, Maluku Utara, terus melakukan kegiatan rutin terkait dengan tata kelola destinasi wisata.

Kali ini, kegiatan yang dilakukan oleh Dispar Morotai yaitu pelatihan pemandu wisata alam atau outbound, bertempat di Irama Cafe Desa Pandanga, pada Rabu (02/08).

Kegiatan tersebut, dalam rangka mendukung pengembangan wahana wisata outbound disejumlah destinasi wisata yang dikelolah masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Pulau Morotai, Kalbi Rasid mengatakan, tingkat kunjungan di setiap objek wisata di Morotai, terjadi peningkatan yang cukup menggembirakan.

Sesuai laporan statistik kunjungan per bulan Januari hingga Mei 2023 telah tercatat 45.445 wisatawan.

Terdiri dari wisatawan nusantara 44.843 kunjungan, dan wisatawan mancanegara 602 kunjungan.

“Ini menandai bahwa masyarakat Morotai sangat membutuhkan tempat, untuk berwisata yang memadai dan sesuai dengan karakteristik masyarakat Morotai dan sekitarnya,” ucap Kalbi.

Menurut Kalbi, banyak jenis pariwisata yang bisa dikembangkan diberbagai wilayah di Morotai.

Seperti wisata alam, wisata religi, wisata edukasi, dan wisata buatan.

Dengan potensi wisata itu, tentu peran pemandu wisata sebagai stakeholder yang berperan sebagai petugas memberikan bimbingan.

“Diantaranya pengarahan, dan petunjuk tentang objek pariwisata sangat diharapkan,” imbuhnya

Tugas pemandu wisata, lanjut Kalbi, berfungsi sebagai information agent cukup berat dan perlu mendapat perhatian khusus.

Olehnya itu, pemandu wisata perlu dibekali dengan pelatihan.

“Semoga pelatihan ini dapat memajukan sektor pariwisata Morotai dengan diiringi SDM yang handal,” harapnya

Sementara, Ketua Panitia, Haidir Arsad mengatakan, pelatihan ini nantinya menjadi media untuk dapat mempersiapkan SDM yang handal.

Dalam pengelolaan objek daya tarik wisata yang tersebar di Morotai secara efektif.

“Sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik pada kegiatan kepariwisataan selanjutnya,” kata Haidir, ketika menyampaikan laporan panitia.

Haidir bilang, kegiatan pemandu wisata alam ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan motivasi dan kompetensi.

“Agar dapat memenuhi standar kompetensi kerja nasional indonesia, atau disebut dengan SK KKN bidang keilmuan atau outbound,” jelasnya

Untuk sasarannya, kata Haidir, peserta mengetahui dan memahami bagaimana merencanakan, dan melaksanakan kemampuan kegiatan wisata atau outbound.

Serta mengetahui dan memahami, bagaimana menangani resiko dalam kegiatan outbound tersebut.

“Jadi sumber pembiayaan kegiatan ini dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun anggaran 2023,” tutupnya


Penulis: Faisal Kharie
Editor: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *