Pemandu Wisatawan Asing Mengaku Sudah di Ijinkan Imam Masjid Agung Morotai

Foto para turis bersama imam masjid agung morotai || Foto: Istimewa

Pemandu wisatawan asing, Syarifudin mengklarifikasi polemik video amatir yang beredar di sosial media, pada Jumat (03/11).

Dimana, video pendek yang berdurasi 0,14 detik itu sebanyak 18 orang turis masuk ke dalam Masjid Agung Baiturahman Pulau Morotai, Maluku Utara.

Sehingga menuai komentar netizen di unggahan akun Facebook atas nama Fahmi Djaguna.

Menurut Syarifudin, awalnya mereka hanya mengambil foto dari luar area masjid atau religi tourism.

“Torang cuman foto-foto diluar saja, mereka (turis) lihat masjid itu dengan bangunan yang sangat besar dan megah, tapi yang satu ada rasa buang air kecil,” katanya kepada wartawan melalui telpon seluler, Sabtu (04/11).

Karena turis mengetahui tempat religi, lanjut Syarifudin, sehingga mereka menumpang buang air kecil.

Kemudian saya juga tanya sama mereka, saya bilang kalau memang di Ijinkan pak imam.

Terus saya cari pak Imam deng pengurus masjid, tapi tara dapa dan saya juga sempat tanya pak imam di warga berada di islamic center tetapi mereka tidak lihat.

Sehingga saya bergegas mencari pak imam dibelakang masjid, terus saya balik pak imam sudah ada, kemudian saya meminta ijin.

Karena pak imam mengijinkan, saya langsung membawa turis itu ke toilet. Tapi, ada beberapa turis sudah masuk di dalam dan foto-foto juga,” tuturnya

“Jadi wisatawan yang berkunjung sekitar 20 orang. Hanya saja tidak semua masuk ke masjid,” sambungnya

Syarifudin bilang, sebelum turis masuk ke masjid, para turis itu sempat tanya ke pak imam, kenapa lantai masjid tidak ada penggalas.

Namun tujuan turis tidak bermaksud apa-apa, mereka hanya wisatawan religi saja.

“Tujuan kami tadi, tidak maksud apa-apa,” terangnya

“Pak imam juga tanya di dorang, tapi saya bilang dorang mayoritas katolik, kemudian para turis juga menunjukkan foto masjid di Slovenia,” pungkasnya


Penulis: Tim
Editor: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *