TERNATE – Rencana Pemerintah Kota Ternate membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D di Area Reklamasi Kalumata Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate hingga kini terkendala dengan Anggaran.
Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy kepada zonamalut.id usai rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kota Ternate, di Ruang Eksekutif DPRD Kota Ternate, Selasa (2/2).
Katanya, alokasi anggaran untuk pembangunan Rumah Sakit Daerah Pemkot yang diusulkan senilai Rp.1,7 miliar untuk master plan sudah dicairkan, namun anggaran untuk pembangunan rumah sakit yang diusulkan ditahun 2020 belum terpenuhi karena Pemerintah Kota masih menyelesaikan program yang tertinggal, sehingga belum ada pembangunan rumah sakit.
“Pihaknya merencanakan selama dua tahun akan menggunakan bangunan Puskesmas Kota untuk dijadikan Rumah Sakit Daerah, dan Puskesmas Kota masih tetap berada di Bangunan Rumah warga yang dikontrakkan Pemkot,” ujarnya.
Nurbaity bilang, jika usulan anggaran dari Pemerintah Kota ke Kementerian Kesehatan sudah ada, maka pembangunan Rumah Sakit akan dilakukan.
Untuk Tenaga Kesehatan, lanjut Nurbaity, saat ini sudah disiapkan, bahkan Dokter ahli yang dimiliki Pemkot saat ini ada 9 orang.
“Saat ini 9 Dokter Ahli belum bertugas di Pemerintahan Kota Ternate karena kita belum ada Rumah Sakit, mereka semua tersebar di Medan, Halmahera Barat, Morotai, Tidore bahkan ada yang bertugas di RSUD Chasan Boesoiri,” jelasnya.
Menurut Nurbaity, setelah Rumah Sakit Daerah telah dibangun, sembilan Dokter Ahli akan ditarik kembali bertugas ke Kota Ternate, namun yang ada di RSUD Chasan Boesoiri masih bisa bertugas disana.
Untuk menjadi Rumah Sakit Daerah di Kota Ternate, kata Nurbaity, pihaknya masih harus assessment ke Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Kemungkinan sekitar tanggal 12 atau 13 Februari 2021 ini sudah dilakukan peresmian.
“Untuk sementara belum bisa assessment karena persiapan bangunan belum selesai, maka diupayakan hari Jumat besok harus selesai, kemudian mengajukan surat ke Pemprov untuk assessment dan setelah itu sudah bisa beroperasi sambil menunggu ijin ,” tutupnya.
Penulis: Chaca