JAILOLO – Pemerintah Desa (Pemdes) Tuada, Kecamatan Jailolo berharap penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 294 juta dan Dana Desa (DD) tahun 2020 dengan pagu sebesar Rp 734 juta lebih, harus benar-benar efektif. Ini dilakukan untuk mendorong percepatan pengembangan ekonomi produktif dan memberikan manfaat nyata untuk pembangunan Desa.
“Kami tetap berupaya memberikan yang terbaik. Agar iplementasi dana desa kali ini tetap merujut pada program-program padat karya dan produktif, yang dapat memberikan kesempatan bagi warga,” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Tuada, Nurmaya Sardin kepada zonamalut, di ruang kerjanya, Rabu (19/2/2020).
Nurmaya bilang, dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat lebih terfokus pada pembangunan dan perbaikan infrastruktur pedesaan. Walaupun begitu, akan diarahkan untuk sektor produktif, sesuai yang diharapan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Pemerintah Halmahera Barat. Untuk kesejahteraan dan pengembangan ekonomi desa Tuada.
“Kami tetap berupaya agar Desa lebih maju. Baik dari perbaikan bangunan pedesaan, juga fokus pada sektor produktif, seperti industri kecil dan mikro, budidaya perikanan dan desa wisata, sesuai harapan Pak Presiden dan Pak Bupati,”cetusnya.
Menurut Maya sapaan akrabnya, upaya menerapkan sistem Padat Karya Tunai (PKT) sudah sejak tahun 2018-2019, yang melibatkan seluruh masyarakat Desa Tuada secara langsung untuk melakukan kegiatan pembangunan. Baik itu, pembangunan jalan lingkungan, jalan evakuasi dan pembuatan lapanagan sepak bola.
“Melalui program ini, tepat sasaran karena melibatkan masyarakat desa secara langsung. Dengan begitu, semua tergerak kembali menjaga budaya gotong royong, sehingga kebersamaan antar warga tetap terjaga,” terangnya.
Penulis: Zulfikar Saman