JAILOLO – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara belum sama sekali memberikan kepastian terkait realisasi anggaran pengamanan Pilkada. Padahal diketahui pembukaan pendaftaran calon di KPU sudah semakin dekat yakni dimulai tanggal 4 hingga 6 September mendatang.
Wakapolres Halbar Kompol Moch Arinta Fauzi saat dikonfirmasi zonamalut, Rabu (12/8) membenarkan hal tersebut. Ia mengaku, sebelumnya sudah pernah mengusulkan anggaran pengamanan itu ke Pemda namun hingga kini belum ada titik terang.
“Sampai sejauh ini kami belum mendapat informasi dari Pemda,”katanya
Karena belum ada kejelasan, kata dia, Polres belum bisa memastikan untuk menerjunkan berapa jumlah personil untuk mengamankan Pilkada serentak tahun 2020 di Halbar.
“Untuk usulan anggaran pengamanan hingga jumlah personil yang diterjunkan yang tahu itu hanyalah di Bagian Operasi nanti bisa ditanyakan kepada Kabag Ops,”terang perwira yang baru sebulan lebih menjabat Wakapolres Halbar itu.
“Anggaran pengamanan ini kemungkinan minggu depan sudah dicairkan. Untuk simulasi pengamanan Pilkada nanti akan dilihat lagi, apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang terus meningkat,” pungkasnya.
Meski begitu, jumlah personil yang nantinya bakal di terjunkan ke lapangan yang disiapkan sebanyak 163 orang.
“Nantinya juga akan ada back-up personil dari Polda Malut yang tentunya juga disesuaikan dengan jumlah TPS yang ditetapkan sementara oleh KPU sebanyak 305 TPS,”katanya
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Halbar, Muhammad Marasabessy, yang hendak dikonfirmasi terkait waktu pencairan anggaran pengamanan tak berada di kantornya. Pesan singkat dan panggilan telepon dari zonamalut tidak di respon hingga berita ini ditayangkan
