Pemuda Tarau Gelar Aksi Tolak Coho Gia Kololi Kie

Pemuda kelurahan Tarau Kecamatan Kota Ternate Utara, Kamis (5/9/2019) mengelar aksi penolakan salah satu aitem kegiatan Coho Gia Kololi Kie

TERNATE — Pemuda kelurahan Tarau Kecamatan Kota Ternate Utara, Kamis (5/9/2019) mengelar aksi penolakan salah satu aitem kegiatan Coho Gia Kololi Kie yang di selenggarakan oleh Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) pada 7 September 2019

Aksi penolakan itu lantaran pemuda Tarau menilai kegiatan tersebut sudah keluar dari nilai-nilai adat se atoran masyarakat Ternate. Karena yang hanya ada dalam ritual kebudayaan Ternate seperti Kololi Kie Motengolo dan Sigofi Kie.

“Kami atas nama pemuda kelurahan Tarau menolak salah aitem kegiatan Coho Gia Kololi Kie dan siap memboikot satu kegiatan yang di selangarakan oleh ICCF pada Sabtu (7/9/2019). Karena sudah mencederai nilai dan kultur budaya masyarakat Ternate,”tegas Koordinator Aksi Sofyanto dalam orasinya

Menurut Sofyanto, orang Ternate itu, hanya mengenal ‘Kololi Kie’ sebagai ritual adat yang memiliki makna spritual. Dalam sepanjang ritual kami iringi dengan dengan tahlil, salawat, do’a serta ambur pundak di tempat-tempat yang dinilai keramat atau tempatnya orang berilmu.

“Salah satu makna ‘Auliya Kololi Kie’ adalah bentuk munajat kepada yang Maha Kuasa untuk menjaga negeri ini dari musibah dan bencana,”ujarnya

Meski begitu, Sofyanto mengaku, sangat mengapresiasi pelaksanaan ICCF. Dengan begitu dia menyarankan agar kegiatan ICCF itu sebaiknya dilaksanakan di dalam Kota Ternate.

“Selama ini kegiatan-kegiatan Pemkot saja tidak pernah dilaksanakan atau dipusatkan di kedaton,”pungkasnya

Diketahui aksi yang dilakukan pemuda Tarau tersebut, sebelum ada kepastian pihak panitia ICCF, Kesultanan Ternate dan Fomapeta yang digelar di Kesultanan Ternate. (Gandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *