Gelombang tinggi serta angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara,
mengakibatkan lonjakan penumpang di Bandara Pitu kembali meningkat
Terbukti, sejak beberapa hari kemarin, penumpang lebih memilih mengikuti jalur transportasi udara di Bandara Pitu Morotai.
Kasubsi Teknik Pelayanan dan Operasional Keamanan Darurat (TOKPD) UPBU Pitu Morotai, Ari Kurniawan Simin mengatakan, sejak tanggal 1 Desember kemarin mengalami lonjakan penumpang dari rute Ternate-Morotai.
“Dari tanggal 30 November masih standar diangka 50 orang yang datang. Namun, sejak 1 Desember sudah mengalami lonjakan penumpang yang berangkat dari Morotai-Ternate setiap jadwal penerbangan mulai dari 63 orang penumpang dan datang dari Ternate sebanyak 63 penumpang. Sementara hari ini yang datang sebanyak 67 dan berangkat ke Ternate 66 orang,”jelas Ari, kepada wartwan, Jumat (03/12).
Ari bilang, lonjakan penumpang ini adanya setelah BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk, sehingga penumpang lebih banyak memilih menggunakan jalur transportasi udara.
“Jadi setelah BMKG keluarkan peringatan, para penumpang mulai memadati Bandara Pitu Morotai,”katanya.
Ia menambahkan, untuk syarat bagi penumpang yang berangkat menggunakan jalur transportasi udara harus mengantongi surat vaksin minimal tahap pertama dan antigen.
“Ini khususnya dalam wilayah Provinsi Maluku Utara,”terangnya.
“Untuk jadwal penerbangan di Bandara Pitu Morotai dalam satu Minggu sebanyak 4 kali, yakni hari Minggu, Selasa, Rabu dan Jumat,”tutupnya.
Penulis: Faisal