PKK Halmahera Barat Gelar Sosialisasi Credit Union dan Pemanfaatan bagi Masyarakat

Ketua PPK saat memberikan sosialisasi ke warga yang hadir dalam kegiatan tersebut || Foto: Riko Noho

Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteran Keluarga (PPK) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara menggelar sosialisasi pengembangan Pertanian, Perikanan dan Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) di kantor Bupati Kamis (2/12).

Kegiatan ini dilakukan untuk memberdayakan masyarakat membangun usaha sesuai dengan potensi yang ada di desa mereka masing-masing.

Kegiatan tersebut, menghadirkan dua pemateri dari lembaga Credit Union Tobelo, Halmahera Utara yakni Ketua Saro Nifero, Abnes Nones dan Meneger Alva Viktor, Deddy Tjaja.

Ketua Tim Penggerak PKK Halmahera Barat, Mery Popala mengatakan, tujuan kegiatan ini dilakukan untuk menggerakan beberapa sub sektor dengan mengundang ibu-ibu rumah tangga yang berada di Kecamatan Jailolo, Sahu dan Sahu Timur untuk melakukan pemberdayaan pengembangan usaha sesuai dengan potensinya.

“Karena sesuai amatan kami saat turun di desa-desa melihat para ibu-ibu banyak mempunyai potensi dan keseriusan mengembangkan usaha tetapi problemnya dukungan anggaran itu tidak ada sehingga kami bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu Credit Union (CU) atau lembaga Koperasi Kredit Tobelo Halmahera Utara agar bisa membantu dan alhamdulillah kami dibantu dengan bantuan anggaran awal sebesar 1,5 miliar,”katanya

Mery bilang, dana ini akan diberikan kepada 5 sampai 10 kelompok usaha ibu-ibu rumah tangga yang ada tiap-tiap desa setelah mereka membentuk kelompok usaha.

“Secara individual dengan modal awal diberikan sebesar 3 juta yang nantinya digunakan untuk membuka atau megembangkan usaha baik menanam tanaman bulanan seperti, rica, tomat, membeli ikan lalu menjualnya atau membangun kios,”tuturnya

Setelah mengembangkan usaha, lanjut dia, PKK yang terdiri dari 8 kelompok tim kerja melakukan proses pendampingan terhadap kelompok-kelompok usaha tersebut dimasing-masing RT yang ada di setiap desa untuk mengawasi dan mengevaluasi pemberdayaan atau pengembangan usaha yang dilakukan.

“Ini bagian dari program istimewa agar masyarakat tidak ada lagi menerima bantuan-bantuan beras, BLT, PKH dan BSP dari pemerintah,”katanya

Istri orang nomor satu di Pemkab Halmahera Barat ini berharap, meskipun dengan modal yang jumlahnya tidak terlalu banyak diharapkan dapat membantu mengembangkan usaha masyarakat.

“Agar pendapatan ekonomi mereka bisa meningkat sesuai yang diharapkan tim penggerak PKK,”tandasnya.


Penulis: Riko Noho
Editor : Zulfikar Saman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *