Polemik Persihalbar Samad vz Djufri Berlanjut, Akankah ada Solusi?

Djufri Muhamad dan Samad Moid || Foto: zonamalut

JAILOLO – Pantun berbalas antara Ketua Persihalbar Djufri Muhamad dan pendiri Persihalbar yang juga mantan Ketua Askab Halmahera Barat, Maluku Utara Samad Moid masih berlanjut.

Kali ini, pernyataan Djufri yang menyebut Pra Musim Liga 3 PSSI Wilayah Timur memperebutkan piala Gubernur 2021 yang masih berlangsung adalah bukan kompetisi resmi ditanggapi oleh Samad.

Samad lantas meminta jika kompetensi itu tidak resmi yang digelar oleh panitia Pra Musim Liga 3 harus mampu dibuktikan, sehingga tidak terkesan debat kusir atau mencari-cari kesalahan panitia.

Selain itu, Djufri diminta memberikan penjelasan ke publik alasan kenapa Persihalbar didiskualifikasi oleh panitia lantaran masalah kesalahan administrasi pemain.

“Ini yang perlu dijelaskan ke masyarakat, karena mereka ingin tahu bukan untuk didiamkan,”kata Samad kepada zonamalut Kamis (23/9).

Samad bilang, jika persoalan ini dianggap tidak benar kenapa tidak dipersoalkan ke Komisi Disiplin Kepanitiaan ataupun diproses hukum.

“Apabila itu tidak dilakukan maka saya bisa pastikan pak Djufri selaku ketua Persihalbar mengakui kesalahan yang dijatuhkan oleh panitia,”ujarnya

Menurut Samad, masalah yang sama terjadi pada tahun 2019. Saat itu Persihalbar berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Persiter dengan skor 2-1 pada Liga 3 Zona Maluku Utara.

Akan tetapi, Persihalbar didiskualifikasi karena masalah yang sama yang terjadi seperti sekarang ini yaitu rekayasa umur pemain.


Ketua Persihalbar Nilai Samad Tak Paham Level Kompetisi PSSI


“Ini artinya Persihalbar dibawah kepemimpinan Djufri Muhamad tidak mampu menyelasikan masalah tersebut dan mengakui kekalahan yang diberikan oleh panitia,”sambunganya

“Padahal sebelumnya pengurus Persihalbar sudah berkoar-koar di media sosial bahwa akan memproses hukum akan tetapi saya anggap itu hanyalah gertak sambal,”tandas mantan anggota DPRD Halbar tiga periode ini.


Penulis: Zulfikar Saman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *