Polres Dalami Kasus Chat Mesum Kabag Pemerintahan Setda Halbar

JAILOLO — Kepolisian Resort ( Polres) Halmahera Barat (Halbar), kini tengah mendalami kasus perbuatan tidak menyenangkan dan pornografi yang melibatkan Kabag Pemerintahan Setda Halbar, Ramli Nasir. Sebagaimana, yang dilaporkan Ansar  Wursok di Polres Halbar, Sabtu ( 26/10) kemarin, yang mencurigai mantan Camat Sahu itu, terlibat hubungan asmara dengan istrinya NN alias Nunung melalui bukti percakapan via Whatsapp.

“Jadi kasus ini terus didalami dan akan melaksanakan penyelidikan,” kata Kapolres Halbar, AKBP. Aditya Laksimada  yang dikonfirmasi sejumlah awak media usai mengikuti paripurna pengucapan sumpa atau janji pimpinan DPRD Halbar Senin, (4/11)

Meski demikian, Aditya mengaku, kasus Kabag Pemerintahan Setda Halbar tersebut, sudah masuk dalam Reserse Kriminal (Reskrim) yang saat ini sudah dilakukan penyelidikan.

“Sejauh ini yang saya tau isi perkara itu, sudah masuk dalam tahapan penyelidikan yang sekarang sudah di tangani Reskrim,” tegasnya

Sementara, Kabag Pemerintahan Setda Halbar, Ramli Nasir dalam pres rilis yang diterima media zonamalut.com menegaskan, tudingan tersebut tidak benar dan hanyalah fitna. Menurutnya, peristiwa yang berujung hingga ke pihak yang berwajib tersebut justru sudah sejak lama saat dirinya masih menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), yang bertugas memberikan edukasi berupa bimbingan dan pengarahan penyelesaian laporan kasus KDRT dan lain-lain. Bahkan kata dia istri Ansar salah satunya merupakan korban KDRT yang berkonsultasi dengan dirinya perihal rumah tangga yang menimpanya.

“Istrinya juga bahkan sempat berkunjung ke rumah saya, dan dihadapan saya dan istri saya, dia menceritakan tentang suaminya yang menikah lagi tanpa sepengetahuan dia. Saya dan istri sebetulnya keberatan untuk mendengar karena itu menyangkut aib rumah tangga orang.Selaku orang yang dituakan saya tentunya memberi nasehat agar menjaga keharmonisan rumah tangga,”tuturnya.

Ramli menyebutkan, Nunung bahkan curhat perihal rumah tangga yang menderanya bersama sang suami melalui Whatsapp,bahkan telpon, itupun  diketahui oleh istrinya, sehingga lanjut dia, memberikan edukasi serta tips-tips untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, dan tidak ada maksud lain apalagi sampai berselingkuh.

“Prinsipnya saya hanya membantu menjawab keluhan-keluhan yang bersangkutan dengan niat baik ternyata saya dijebak seperti ini, bahkan penjelasan saya direkam tanpa saya tahu dan disebarkan ke khalayak umum. Semua yang saya sampaikan melalui via Whatsapp atau telpon adalah jawaban advis pengembangan materi curhat atau keluhan yang disampaikan oleh istri pak Ansar dan itu sebatas edukasi yang diperlukan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, tidak ada maksud lain apalagi berselingkuh,”katanya (*)


Reporter: Zulfikar Saman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *