DARUBA – Puluhan Tenaga Kontrak Daerah (TKD) yang bertugas di Sekretariat Dewan (Sekwan) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara tetap bekerja meskipun tiga bulan belum terima gaji.
Data yang diperoleh zonamalut.id, para honorer yang bertugas di Sekretariat Dewan itu sebanyak 34 orang, mereka terlihat sangat aktif berkantor walapun pemerintah daerah tak lagi memberikan gaji.
”Kami dengar-dengar honorer bakal dirumahkan, tapi kami tidak menghiraukan itu, karena kami sudah berkomitmen untuk bekerja dan setiap hari masuk kantor sampai mereka bosan melihat. Jadi, tong tara mau berenti sampai SK kami diberikan,”ucap salah satu tenaga honorer yang meminta
namanya tidak dimuat kepada wartawan, Rabu (10/3).
Dia bilang, para honorer di Sekwan yang gajinya tetap di bayar oleh Pemda itu hanya sopir dan cleaning service.
”Saat ini yang dibayar hanya dong itu (sopir dan cleaning service-red), tetapi kami dari bulan Januari sampai sekarang tidak terima gaji,”jelasnya.
Ia mengungkapkan, dari total honorer 34 orang ini terdapat sejumlah honor yang mengabdi sudah lama.
”Tong honor ada 34 orang di DPRD, tong ba honor dari 2006, dan sebagai sudah menikah tetapi kami tetap menjalankan tugas seperti biasanya. Untuk itu, kami meminta kepada Pemda Morotai harus mempertimbangkan rencana rumahkan honorer,”ungkapnya.
Kabag Persidangan DPRD Morotai, Jufri Kube, yang dikonfirmasi mengatakan, jika tenaga honor dirumahkan maka akan berpengaruh pada kerja-kerja DPRD.
”Di sini (Sekwan) honorer yang paling banyak ketimbang ASN hanya 23 orang. Jadi, kalau dorang keluar yang jelas sangat berpengaruh karena sudah di bagi disetiap ruangan ruangan kerja masing-masing dan mereka bekerja juga lancar,”singkat Jufri.
Penulis: Ichal