Wakil Bupati (Wabup) Halmahera Barat, Maluku Utara, Djufri Muhamad resmi melaunching aksi perubahan Pupeda dan Sidagi.
Kegiatan tersebut berlangsung di lobi lantai dua kantor Bupati, pada Jumat (22/09).
Kedua penggagas tersebut yakni Pupeda, Muhamad Mahtar, pemanfaatan aset daerah untuk peningkatan pendapatan asli daerah, dan Sidagi, Sonya Mail, sistem dokumen dan administrasi terintegrasi.
Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhamad menyampaikan apresiasi yang kepada dua revormer Papeda dan Sidagi yang telah melakukan terobosan baru hingga dua sistem perubahan tersebut dapat di gagas.
Kenapa di era ini, seluruh ASN dituntut untuk melakukan terobosan atau perubahan sistem.
“Karena dengan terobosan ini, dalam rangka upaya kita untuk meningkatkan pelayanan publik dengan baik di Halmahera Barat,” ucap Djufri.
Sementara itu, Chuzaema Djauhar yang juga sebagai mentor Papeda dan Sidagi mengatakan, dua progres Pupeda dan Sidagi telah resmi dilaunching.
Hal tersebut memiliki peran penting dalam kemajuan sebuah organisasi, termasuk organisasi dalam pemerintahan, untuk dapat melakukan pelayanan publik pada masyarakat dengan baik.
Sebagai indikator utama dalam menjalankan tugas pemerintahan wajib memiliki kualifikasi kompetensi dan kinerja yang telah dipersyaratkan dalam satu jabatan.
Dan manajemen SDM tersebut juga terjadi pada organisasi di suatu pemerintahan.
“Saat ini banyak organisasi pemerintah yang menyebut pegawainya sebagai aset manusia atau human capital, dan pengolahan di sebut sebagai human kapital manajemen,” kata Chuzaema.
Mantan Kapala BPKAD Halmahera Barat ini juga mengaku bahwa, kondisi saat ini di Halmahera Barta masih minimnya nilai PAD.
Bahkan, tingkat ketergantungan tinggi masih pada dana transfer daerah, maka pemerintah Pemda Halmahera Barat harus melakukan sumber pendapatan yang baru.
Maka melalui aksi perubahan Pupeda, untuk mencari tujuan jangka pendek yang akan dilakukan suatu perubahan pendapatan, untuk pengolahan pendapatan asli daerah.
“Jadi revormer Pupeda mengambil lokus untuk tiga OPD yang menjadi jangka menengah revormer, sehingga mendatangkan PAD terutama di bidang aset,” tuturnya
Chudzaema bilang, aksi perubahan Sidagi ini tujuan jangka pendeknya adalah terdata nya suatu dokumen keuangan.
Dimana, dokumen administrasi keuangan dan tata persuratan dapat di tampung yang baik di dalam aplikasi Sidagi.
“Jadi seluruh rekan rekan OPD ketika memasukkan berkas administrasi ke bagian BPKAD, tidak perlu lagi membawa administrasi yang sifatnya out, tapi sudah bisa menggunakan aplikasi yang di gagas oleh ibu Sonya Mail,” terangnya
Menurut Chudzaema, suatu capaian inovasi serta peningkatan kinerja yang disiplin diperoleh hingga kini, bukan semata-mata menjadi satu popularitas yang bersifat.
Namun merupakan wujud, sehingga niat yang ikhlas dan sesungguhnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk memajukan daerah ini.
Dan atas nama mentor kami sangat mengapresiasi komitmen yang kuat dari para kedua revormer, untuk menyelesaikan aksi perubahan ini.
Dengan komitmen yang kuat dari seluruh stakeholder, termasuk dukungan dari pak Bupati, Wakil Bupati dan seluruh pimpinan OPD.
“Sehingga bisa terlaksana sampai pada milestone yang terakhir yaitu launching pada kedua aksi perubahan tersebut,” tutupnya
Penulis: Tim
Editor: Faisal Kharie