TOBELO — Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PM) Kabupaten Halmahera Utara ikut menyoroti pembentukan Dewan Otonomi Khusus (Otsus) Maluku Utara. PM Halut meminta rakyat harus bersatu mendorong perjuangan Otsus Malut yang telah dibentuk dewan Otsus beberapa tokoh Malut.
“Otsus ini, hak Rakyat Malut untuk meminta kepada Pemerinta Pusat, sebab ada jasa historis rakyat Malut yang besar atas kemerdekaan Republik Indonesia.” terang Ketua Pemuda Muhammadiyah Halut, Jumar Mafoloi kepada wartawan Selasa, (08/10).
Menurut Jumar, Maluku Utara yang dikenal Jajira Tul Mulk ini, memiliki 32 bahasa, puluhan suku, adat, dan budaya yang berbeda, serta sumber daya alam rempah rempah, Tambang, dan Laut, harusnya sadar akan pentingnya Otsus untuk peningkatan taraf kesejahteraan rakyat Malut.
Dikatakan Jumar, Malut juga memiliki jasa historis dimana para Sultan secara ikhlas menyerahkan Jajira Almulk ke Pangkuan Indonesia. Bahkan dalam peristiwa pembebasan irian barat yang masi dikuasi oleh kolonial Belanda pada saat itu, para Sultan pemilik wilayah Jajira Almulk dan Rayat Malut punya peran penting dalam membebaskan irian barat kemudian menyerahkan ke Indonesia.
“Kita Rakyat Malut, baik itu Pemerintah Daerah, Akademisi, Mahasiswa, Pemuda dan rakyat adat harus bersatu memperjuangkan Otsus, tanpa mengenal sektarian, agar ansih perjuangan Otsus ini murni kepentingan Rakyat Malut, untuk menuntut hak di Pemerintah Pusat,”ajaknya.
Untuk itu, Jumar sapaan akrabnya, Ketua Pemuda Muhammadiyah Halut ini, meminta agar Sultan Todore yang suda dilantik sebagai Anggota DPD RI, supaya fokus memperjuangkan Otsus Malut melalui Parlemen senator.
Tak hanya itu, Ia juga meminta Dewan Otsus yang suda dibentuk agar terus membangun Konsuldasi sampai tingkat akar rumput, di 10 Kabupaten Kota Provinsi Malut. Setelah konsolidasi, Dewan Otsus juga harus mensosialisasikan konsep sistem Otsus yang mau didorong ke Pemerintah Pusat.
“Saya mengajak Rakyat Halut, baik itu Pemuda, Mahasiswa, masyarakat agar ikut mendukung perjuangan Otsus, sebab ini akan menjadi harapan baru pembangunan Malut kedepan, dan kita mendapat hak istimewa dari Negara.”tutupnya. (Mr. JMR)