Rusli-Rio Tak Diusung, Pengurus PKS Morotai Undur Diri

Para pengurus DPD PKS Morotai ketika melakukan aksi pengunduran diri || Foto: Istimewa

Puluhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, melakukan aksi pengunduran diri dari pengurus partai.

Aksi pengunduran diri berlangsung di Sekretariat DPD PKS Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan pada Sabtu (25/08/2024).

Saiful Paturo, Humas PKS Morotai mengatakan bahwa ini adalah pertemuan lanjutan. Dimana dalam pertemuan sebelumnya secara kelembagaan Ketua DPD PKS Morotai dalam hal ini, Rasmin Fabanyo.

Yang diwakili Sekertaris DPD PKS, Irawan Sifati, Ia menegaskan jika DPW PKS atau DPP PKS tidak mengeluarkan fom B1 KWK ke Rusli Sibua, maka kami sebagai pengurus akan mengundurkan diri.

“Itu pernyataan resmi dari Sekretaris PKS Morotai,” ungkap Saiful.

Untuk menyikapi pernyataan itu, lanjut Saiful, maka hari ini dengan dikeluarkannya B1-KWK DPP PKS ke Bapaslon Bupati Morotai Samsudin Banyo dan Judi R.E Dadana.

“Maka ini (Pengurus) DPD PKS Morotai dengan resmi menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan partai dan mengembalikan semua atribut partai,” jelasnya

Selain itu, tambah Saiful, bahwa atas nama pengurus DPD PKS Morotai menyatakan sikap, akan menarik semua dukungan politik di masing-masing pengurus yang ada di 5 Kecamatan atau desa setempat di Pulau Morotai.

Kemudian menyatakan sikap dukungan kepada Rusli Sibua dan Rio Cristian Pawane sebagai calon Bupati dan calon Wakil Bupati.

“Pengurus DPD PKS Morotai tetap konsisten mendukung Rusli-Rio dan tidak mendukung Samsudin Banyo,” tegasnya

Menurut Saiful, untuk surat pemberitahuan melalui humas tidak secara langsung diberikan. Sebab, kami juga meyakini bahwa pertemuan ini juga bagian dari kesepakatan pada pertemuan sebelumnya, yang melibatkan ketua DPD PKS dan Sekertaris DPD PKS Morotai untuk mengundurkan diri dari pengurus DPD PKS Morotai

Dan soal ketidakhadiran sejumlah pengurus dalam aksi pengunduran diri hari ini. Kami telah mengkoordinasikan untuk meminimalisir semua pengurus DPD PKS Morotai yang tersebar di lima Kecamatan, dan mereka menitip pesan dengan jarak dan waktu yang cukup jauh.

“Yang jelas kami tetap menyampaikan hasil pertemuan ini, entah itu penyampaian dalam bentuk formal maupun non formal kepada DPW maupun DPP PKS bahwa kami (Pengurus ) DPD PKS Morotai telah mengundurkan diri dari jabatan,” katanya

“Jadi pengurus yang ada hanya Ketua, Sekertaris, Bendahara dan anggota DPRD terpilih, selain dari itu tidak lagi pengurus,” sambungnya

Tak hanya itu, kami juga mengganggap bahwa pernyataan Sekertaris Jenderal DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsy, adalah bentuk pembodohan publik.

Karena pernyataan Sekjen itu konteksnya disampaikan di ruang publik. Itu merupakan salah satu sikap politik yang kami sesalkan, karena sanksi sosialnya itu kita yang dapat.

“Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pimpinan Pusat PKS yang mengeluarkan B1-KWK untuk mengusung Samsudin banyo sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati SB-Jadi,” pungkasnya


Penulis: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *