Dalam rangka mengantisipasi kelangkaan dan penimbunan minyak goreng di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Unit II Sat Intelkam Polres Pulau Morotai melakukan kegiatan monitoring dan pengawasan terhadap Bapokting minyak goreng menjelang Hari Besar Kegamaan Nasional (HBKN), khususnya di morotai.
Data yang diterima zonamalut.id, Sasaran dalam pelaksaan kegiatan yakni salah satu agen sembako di pulau morotai yaitu Deni Lauyanto, pemilik Toko Bijaksana.
Dengan hasil yang diperoleh Toko Bijaksana masih memiliki banyak stok minyak goreng merek lentera mas dengan jumlah stok yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat/konsumen di morotai, hingga Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.
Dengan rincian sebagai diantaranya, Minyak goreng lentera mas sebanyak 15.000 kardus dengan harga satu kardus Rp 300 ribu berisi 12 buah ukuran 800 mil, sementara minyak goreng merek kunci mas 100 gelon berisi pergelon 20 liter Rp 500 ribu, dan 100 gelon lentera mas pergelon 20 liter Rp 500 ribu.
Tak hanya itu, untuk minyak goreng merek lentera mas sebanyak 2 kontiner milik Toko Bijaksana sedang dalam perjalan menuju Kabupaten Pulau Mororai.
“Toko bijaksana dapat menjamin, bahwa bisa memenuhi kebutuhan stok minyak goreng untuk pulau morotai selama 2-3 bulan kedepan,” ucap Bripka Rangga Kesuma Negara, Pjs Kanit II Sat Intelkam Polres Pulau Morotai, dalam rilisnya kepada wartawan.
Dengan ketersediaan minyak goreng itu, Bripka Rangka lantas mengimbau kepada pemilik Toko Bijaksana agar stok minyak goreng miliknya dapat disalurkan untuk kebutuhan masyarakat pulau mororai.
“Kami imbau kepada pemilik Toko Bijaksana, agar menyalurkan minyak goreng ke masyarakat morotai sesuai dengan kebutuhan, dan tidak melakukan tindakan melanggar hukum yakni, menimbun stok minyak goreng, serta tetap menjaga stabilitas harga minyak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET),” imbuhnya
Rangga menambahkan, berdasarkan penjelasan Deni Lauyanto (Pemilik Toko) bahwa, terdapat permintaan stok minyak goreng dari Kabupaten Halteng dan Halut. Namun, dirinya tidak melayani.
“Jadi dari Halteng ada minta bantu, tapi saya tidak layani, karena mengingat stok minyak goreng miliknya ini untuk kebutuhan masyarakat morotai,” terangnya
Penulis: Faisal Kharie