Sehari, Jualan Pernak-pernik di Morotai Raup Pendapatan Tiga Kali Lipat

Pedangan musiman Pernak-pernik di Kota Daruba Kecamatan Morotai Selatan || Foto: Izan

Pendapatan pedagang musiman dari hasil penjualan pernak-pernik seperti bendera Merah Putih, alat perlombaan serta berbagai hiasan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 tahun 2022, di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, alami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Tahun 2021 itu pendapatan saya perhari Rp 500 ribu. Tapi, tahun ini (2022) saya meraup pendapatan tiga kali lipat,” ungkap Ismiet, ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/08).

Ismiet bilang, kalau tahun lalu bedah dan pendapatan juga menurun. Namun tahun ini meningkat sampai jutaan rupiah perhari.

“Sebelumnya itu pendapatan saya tidak sampai Rp 1 juta perhari. Tapi, kali ini dalam satu hari bisa dapat 1 sampai 2 juta lebih. Alhmadulillah dia meningkat,” jelasnya

Ismiet mengaku, pendapatan menurun ditahun lalu itu lantaran Covid-19, sehingga aktivitas warga minat beli sangat kurang.

“Di tahun lalu mungkin pengaruh covid, sehingga daya beli juga menurun. Alhamdulillah saya bersyukur tahun ini bisa raup pendapatan melebihi dari tahun sebelumnya,” akunya

Pria yang berdomisili di Jailolo Kabupaten Halmahera Barat ini, setiap bulan Agustus harus datang ke Pulau Morotai untuk menjual bendera dan umbul-umbul.

“Setiap tahun saya ke Morotai jualan bendera serta hiasan untuk kebutuhan hari kemerdekaan,” terangnya

Harga jualan umbul-umbul, kata Ismiet, bervariasi sesuai ukuran kecil, besar dan hiasan lainnya.

“Bendera merah putih mulai dari harga 10 ribu sampai 75 ribu. Terus kalau umbul-umbul juga 35 ribu sampai 40 ribu, tergantung ukuran,” tuturnya

“Saya jualan bendera dan umbul -umbul dipinggir jalan berdampingan dengan Tugu Pancasila ini mulai tanggal 2 Agustus,” katanya


Penulis: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *