Sekda Halmahera Utara Buka Kegiatan Mubes Forum Angkatan Muda Loloda

Sambutan Sekretaris Daerah Halmahera Utara, E J Papilaya || Foto: Istimewa

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, E J Papilaya, resmi membuka kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) Forum Angkatan Muda Loloda ke-V di gedung Dian Fiesta Tobelo, pada Jumat (11/03).

Sekda Halmahera Utara, E J Papilaya, mewakili Bupati Halmahera Utara, Frans Manery dalam sambutannya mengatakan, peran pemuda sangat penting guna sebuah perubahan peradaban dan kemaslahatan masyarakat luas.

“Pemuda memiliki peran yang strategis dalam mendukung pembangunan masyarakat yang berkualitas. Pemuda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan pelaku pembangunan masa depan yang menjadi kekuatan di masa mendatang tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini,” ucap Sekda.

Sekda bilang, masa depan daerah ini ada di tangan pemuda. Pemuda harus memiliki semangat daya pikir revolusioner yang menjadi kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah tatanan lama dibutuhkan pola pikir terbaru, muda dan segar.

“Halut adalah daerah emas, mari menjadi kaula muda emas, kemurnian komitmen harus bangkit menjadi spirit membangun masyarakat,” imbuhnya

Sekda berharap, semoga wadah forum angkatan muda loloda ini menjadi kekuatan besar bagi pemuda-pemuda loloda.

“Saya harap pemuda memiliki inovasi dan visioner membangun peradaban pembangunan daerah loloda,” harapnya

Sementara itu, Wilson Musa, Sekretaris Panitia Pelaksana Mubes, dalam laporannya mengatakan, tujuan Mubes ini adalah untuk memilih kepengurusan yang baru. Sebab, secara historis forum angkatan muda loloda ini sejak terbentuknya pertama pada tahun 2008 hingga kini tidak berjalan sebagaimana fungsinya dan menjadi fakum.

“Sehingga diharapkan kepengurusan yang baru nanti betul-betul menjadi spirit baru bagi teman-teman dalam forum angkatan muda loloda ini,” jelas Wilson.

Dikesempatan yang sama, Pembina forum angkatan muda loloda, Nelman Tahe dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pemerintah belum berpihak kepada loloda. Dimana, loloda masih menjadi daerah tertinggal di Maluku Utara, padahal sumber daya alam di loloda sangat berlimpah.

“Olehnya itu, kepada pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten agar lebih jelih lagi melihat persoalan pembangunan di loloda,” ungkap Nelman.

“Kepada adik-adik yang masih mengemban pendidikan di kampus, untuk terus belajar sehingga menjadi pemuda harapan masyarakat loloda,” sambungnya

Nelman berharap, kepada pengurus yang baru nanti agar menjadi lebih baik dari pengurus sebelumnya.

“Kita harap pemuda bangun spirit dalam wadah ini, untuk menjadi wadah menyalurkan spirit positif bagi pembangunan daerah loloda secara keseluruhan yang lebih baik,” harapnya


Penulis: Jovi Pangkey
Editor: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *