JAILOLO – Dua orang pemuda yang mengatasnamakan Serikat Intelektual Muda Peduli Loloda (SIMPL) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Halmahera Barat (Halbar). Rabu, (4/10/19) pagi tadi
Kedua pemuda itu, hadir di kantor bupati menggunakan satu unit mobil pic-up dilengkapi dengan sound system menyoroti soal pembangunan jalan Goin Kecamatan Ibu Tabaru menuju Kedi Kecamatan Loloda (Goin-Kedi).
Menurut salah satu orator Alfon Gabi saat menyampaikan orasinya menyatakan, program pemkab halbar yakni pembangunan jalan Goin-Kedi sepanjang 21 kilo meter, harusnya sudah selesai pada April lalu, namun hingga saat ini proses pekerjaan belum juga diselesaikan.
“Harusnya DPRD memanggil pihak kontraktor agar mempertanggunjawabkan pekerjaan yang tak kunjung tuntas,”ungkapnya.
Dikatakan, Alfon dari berbagai persoalan yang ada di Halbar, maka dapat disimpulkan bahwa Pemkab Halbar tidak serius menjalankan program kerja, tapi hanya membuat sensansi untuk menarik simpati masyarakat.
“Jalan Goi-Kedi, hingga saat ini proses sirtu tidak pernah tuntas, bahkan sirtu yang dilakukan beberapa meter untuk menjemput Bupati Danny. Jadi kami minta jangan lagi bohongi masyarakat Loloda,”paparnya.
Alfon menyebutkan, program yang tidak diselesaikan oleh pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dibawah kepemimpinan
Bupati Danny Missy diantaranya:
– Bandara Kuripasai
– penyelesaian sengeketa enam Desa
– pemekaran Kecamatan Loloda Tengah
– Pembangunan wajah Kota Jailolo
– perjalanan Bupati keluar daerah yang proporsional
– Proyek air bersih di Desa Todahe
– Pembangunan GOR yang tidak teralisasi
– Pemanfaatan Terminal Jailolo yang tidak teralisasi
– Program 20 hektar lahan jagung yang tidak maksimal
– Pemanfaatan dana BOK yang realisasinya tidak sesuai
– pemecatan Kades Tedeng yang tanpa mekanisme dan prosedur
– Program pengadaan 10 ribu ekor sapi yang tidak teralisasi
– Pembangunan irigasi di Desa Toboso yang merugikan masyarakat
Setelah menggelar aksi kurang lebih satu jam, pulai pukul 10.30 hingga 11.30 wit, kedua pemuda tersebut langsung membubarkan diri dan mengancam akan kembali menggelar aksi dengan membawa massa aksi yang lebih besar lagi. (Zul)