JAILOLO –Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhamad didampingi Asisten I Vence Muluwere kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di tiga instansi publik Jumat (5/3).
Ketiga instansi itu adalah
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)
Wakil Bupati Halmahera Barat Djufri Muhamad mengatakan, sidak yang dilakukan di tiga instansi tersebut masih menemukan sejumlah masalah.
Misalnya, pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) penataan dokumen arsip yang masih amburadul ditambah kondisi kantor memprihatinkan karena terdapat kebocoran kiri kanan pada atap bangunan.
Sedangkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo terdapat
ada beberapa ruangan yang ditemuka belum memadai seperti
ruangan Bedak, ruang Ingkubator, ruangan Isolasi, ruangan ICU, ruangan Kebidanan, ruangan UGD dan ruang Ridiologi ditambah dengan obat-obatan masih berkurang.
Orang nomor dua pemerintah Kabupaten Halmahera Barat ini mengaku sebelumnya, ada salah satu warga yang melahirkan di RUSD Jailolo dengan dua anak kembar satunya meninggal karena alat seperti ingkubator ruang persalinan anak tak lagi berfungsi.
“Kemarin alat Ingkubator sudah pernah memakan korban, karena ada salah satu pasien yang melahirkan dua anak kembar satunya meninggal akibat padam listrik,”katanya Djufri ketika dihubungi zonamalut.id melalui sambungan telepon selulernya.
Mantan anggota DPRD Halmahera Barat tiga periode ini pun meminta Direktur RSUD Jailolo segera membenahi seluruh pelayanan demi kenyamanan pasien.
“Kami ingin ketenagaan kerja yang ada dirumah sakit umum (RSUD) Jailolo agar tetapkan tingkat pelayanan terhadap pasien yang ada disini,”ujarnya
“Untuk distribusi obat-obayan yang masih kurang kami akan upayakan untuk melayani pasien sehingga tidak lagi pasien membeli obat diluar (RSUD) Jailolo,”katanya.
Penulis: Zulfikar Saman
