Sketsa Kapita Banau Disetujui, Begini Harapan Bupati Halmahera Barat

Bupati Halmahera Barat, saat menandatangani petisi pengusulan Kapita Banau sebagai Pahlawan Nasional || Foto: Istimewa

Sketsa Kapita Banau atau dikenal dengan nama Banau Bin Alum Bin Abdul Gani ini akhirnya disetujui oleh sejumlah pihak. Di antaranya dari ahli waris yang berasal dari Desa Tuada, Tim Peneliti Unkhair serta Pemerintah Daerah Halmahera Barat, Maluku Utara.

Persetujuan Sketsa Kapita Banau ini berlangsung di ruang rapat Bupati Halbar saat digelar diskusi terpumpun Sketsa Wajah Banau, Selasa (21/6).

Dalam kesempatan itu, Bupati Halbar James Uang mengatakan, dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2009 pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Oleh karena itu pesan saya kepada kita semua Banau sudah berjuang dalam peperangan melawan kolonial, maka tugas kita sebagai Kapita Muda Banau adalah memperjuang gelar pahlawan nasional, karena dalam hal ini kita bisa membalas jasa dari Kapita Banau,” kata James

Ia bilang tujuan kegiatan ini dilaksanakan terkait pengusulan Banau sebagai pahlawan nasional adalah untuk mengumpulkan pendapat, ide dan referensi.

“Sehingga, lebih luas nantinya menghasilkan akademik untuk dapat dikonsumsi oleh pihak pengusul pahlawan nasional Provinsi Maluku Utara,” jelas James.

Peneliti Yayasan The’Tebings dan juga Sejarawan Unkhair Irfan Ahmad menuturkan, diskusi ini pihaknya sebelumnya telah melakukan penelusiran terkait dengan naskah maupun pihak ahli waris.

“Kami pastikan bàhwa kemarin sore itu, yang kami dapatkan silsilah dari pihak keluarga yang kami sajikan pagi ini final dalam versi kami. Tentunya punya alasan tersendiri,” jelas dia.

“Kalau mau dilihat secara prosedur genologi atau silsilah keluarga dari almarhum banau itu sudah selesai yang matinya di soleman,”sambungnya

Antropolog Unkhair Ternate sekaligus peneliti Yayasan The’Tebings, Andi Sumar Karman menambahkan, Sketsa Kapita Banau ini pihak keluarga sudah mengiyakan dan membenarkan.

“Sehingga dari pihak keluarga dan juga Pemda telah menatapkan Sketsa tersebut,” katanya

Danyonif Batalyon Infanteri Raider Khusus 732/Banau, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, S.H., M.Si menambahkan, nama Banau yang sudah menjadi populer di satuan batalion itu pihaknya tetap mendukung penuh supaya Banau ini menjadi Pahlawan Nasional.

“Nama satuan kami itu diputuskan oleh orang nomor satu di angkatan darat, dan apabila ada perubahan itu tidak bisa dirubah, jadi nama Nanau ini sudah populer bagi kami karena satuan-satuan Batalion yang ada juga tidak menyebut nama pahlawan, jadi banteng banteng generasi muda Banau kami akan ke lapangan walaupun secara nasional belum diakui,” ujar dia.

Orang nomor satu di Yonif Raider Khusus 732 Banau ini menegaskan, pihaknya tetap akan mengawal jalannya proses pengusulan Banau sebagai pahlawan nasional, dikatakannya, jika ada yang mencoba menghalangi jalannya proses tersebut akan berurusan dengan pihak TNI.

“Saya tegaskan bahwa, TNI akan tetap mengawal proses pengusulan Banau sebagai pahlawan nasional, jika ada yang sengaja menghalangi, berurusan dengab TNI,”tegasnya.

Sementara itu, salah satu ahli waris Abdul Gani Yunus dalam kesempatan itu mengatakan, pihak keluarga besar Banau sangat berharap Pemda Halbar serius untuk mendorong Kapita Banau sebagai Pahlawan Nasional.

“Saya berharap banyak Banau bisa menjadi pahlawan agar menjadi sejarah di Halmahera Barat, dan kami juga menyampaikan terima kasih banyak kepada akademisi dari unkhair yang telah berjuang, kami juga berharap banyak kepada Danyonif 732 Bansu supaya perjuangan kita ini bisa berhasil,” harapnya.


Editor: Zulfikar Saman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *