Toko Titin salah satu pengusaha sembilan bahan pokok (Sembako) di Kota Daruba Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Safria menepis pernyataan pemilik Toko Bijaksana yaitu Deni Lauyanto disejumlah media, terkait dengan minyak goreng.
Dimana, dalam statement tersebut, Deni mengatakan bahwa toko yang di muka Bank Maluku itu dia tidak mau beli minyak goreng dengan alasan bahwa kita tidak mau kasih. Padahal, kalau dia bawa uang kita kasih, yang penting ulangnya sesuai.
Atas statement tersebut, sehingga Fafria angkat bicara. Menurut dia, bahwa alasan dirinya tidak membeli minyak goreng di Toko Bijaksana lantaran harganya terlalu mahal.
“Jadi kita tidak ambil minyak di toko itu karena harga per satu kardus (Dos) berisi 12 buah ukuran 800 mil dijual dengan harga Rp 300 ribu, sementara dilangganan saya di Toko Buana Rezeki itu saya ambil satu dos yang kemasannya 18 liter hanya Rp 280 ribu, dan saya jual Rp 300 ribu,” ungkap Safria, kepada sejumlah wartawan, Kamis (17/03).
Safria menegaskan, kalau Toko Bijaksana bilang kita tidak mau beli minyak goreng dengan alasan bahwa mereka tidak mau kasih. Bagi saya tidak begitu.
“Kita tidak ambil karena mereka punya terlalu mahal. Bayangkan saja, harga minyak goreng yang mereka jual itu sama seperti kami jual Rp 300 ribu,” tegasnya
Penulis: Faisal Kharie