Rektor Universitas Pasifik (Unipas) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Irfan Hi. Abd Rahman, resmi terpilih menjadi Ketua Pengurus Cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pulau Morotai periode 2024-2027.
Terpilihnya Irfan Hi. Abd Rahman, secara aklamasi itu melalui Musyawarah Cabang (Muscab) ke-I yang berlangsung di ruang aula Unipas Morotai, pada Sabtu (15/06/2024).
Muscab perdana secara aklamasi itu juga menetapkan Muhammad Yula Lantu, dan Fito Darwis, sebagai anggota Formatur yang akan membantu ketua terpilih dalam menyusun kepengurusan.
Ketua Pengurus Wilayah PII Provinsi Maluku Utara, Husnullah Pangeran, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Muscab PII Pulau Morotai ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan, pasca pemberlakukan Undang-undang Nomor. 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran.
Saat ini di Provinsi Maluku Utara telah terdapat 7 cabang. Dimana, Pulau Morotai adalah cabang yang ke-8 terbentuk. Namun, dari sisi keaktifan, Morotai adalah yang ke-3 setelah Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Barat.
“Jadi cabang-cabang lainnya yang berstatus demisioner, diharapkan akan segera menggelar Muscab,” ucap Husnullah.
Husnullah, yang juga putra Pulau Morotai ini mengharapkan, bahwa kehadiran Cabang PII di Morotai akan mendorong peran para insinyur di daerah, dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
“PII Cabang Morotai diharapkan dapat mendorong penguasaan dan pengembangan IPTEK melalui pendidikan, pengembangan keprofesian berkelanjutan dan riset, percepatan penambahan jumlah insinyur yang sejajar dengan negara berteknologi maju, peningkatan minat pada pendidikan teknik, dan peningkatan mutu insinyur professional di daerah,” imbuhnya
Husnullah juga mengingatkan,
Undang-undang Keinsinyuran secara tegas telah menyatakan bahwa setiap orang bukan Insinyur, yang dibuktikan dengan Surat Tanda Registrasi Insinyur, yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur dapat dipidana dengan pidana penjara dan/atau denda,” tegasnya
Sementara itu, Ketua Cabang PII Pulau Morotai Irfan Hi. Abd Rahman berjanji akan berupaya menjalankan secara konsekuen amanat dari garis-garis besar program, yang telah ditetapkan dalam Muscab.
Karena peluang dan tantangan PII Morotai ke depan akan sangat kompleks. Mengingat Morotai merupakan daerah yang menjadi episentrum pembangunan nasional di bibir pasifik.
“Selain sebagai kawasan strategis perbatasan negara, oleh RPJP Nasional 2025-2045, Morotai diharapkan dapat bertransformasi menjadi pusat industri perikanan dan destinasi pariwisata premium,” kata Irfan.
Selain itu, tambah Irfan, bahwa dirinya akan berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah daerah. Untuk itu, ia mengajak seluruh insan lulusan perguruan tinggi keteknikan, yang saat ini bekerja dan berdomisili di Morotai untuk ikut bergabung dalam PII.
“Hal ini karena sesuai Undang-undang Keinsinyuran, PII merupakan satu-satunya organisasi sebagai wadah berhimpun Insinyur yang melaksanakan praktik Keinsinyuran di Indonesia,” pungkasnya
Diketahui, kegiatan Muscab PII selain diikuti oleh para anggota PII Pulau Morotai, juga di hadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah PII Provinsi Maluku Utara Husnullah Pangeran, dan Dandim 1514 Morotai Letkol Masykur Akmal.
Penulis: Rilis
Editor: Faisal Kharie