Oknum terduga inisial EH yang sempat ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Kamis (22/09) kemarin. Akhirnya dibebaskan kembali karena dari hasil tes urine tidak terbukti memakai narkotika jenis sabu.
EH dibebaskan oleh BNN Pulau Morotai pada Jumat (23/09) Pukul 05.30 WIT pagi, hanya saja dari pihak Polres dan BNN membuat Surat Penjamin kepada Kepala Desa Yayasan, Rasdi Dano Mas’ud dan kepada keluarga EH yakni Darwond dan Fatmawati Rimasukun.
Dalam isi surat penjamin menyatakan bahwa pihak Pertama, Kedua, dan Ketiga selaku warga akan menjamin saudara EH telah diduga tersangkut tindak pidana Narkotika dan dihadirkan ketika dia lakukan permintaan pemeriksaan di kantor BNN Morotai.
Pihak pertama atas nama nomor urut 1, 2 dan 3 bersedia bertanggungjawab dalam proses penyelidikan dan menghadirkan saudara EH wajib lapor setiap hari kerja di Kantor BNN Morotai
Maka dengan surat penjamin tersebut EH akan tetap lakukan wajib lapor ke BNN Morotai.
Kepala BNN Pulau Morotai, Jainudin ketika ditemui di ruang kerjanya membenarkan EH sudah dikeluarkan atau dipulangkan ke rumah sejak Jumat pagi dengan membuat surat jaminan sebagai syarat.
“Karena sudah ada jaminan dari pihak keluarga, bahwa mereka siap hadirkan dia jika ada panggilan dari kami maupun pihak kepolisian. Jadi, yang bersangkutan sudah dikeluarkan,” jelas Jainudin, Jumat (23/09).
“Jadi, EH itu sebenarnya tidak dibebaskan, hanya karena kondisi masyarakat dan keluarga sehingga kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” sambungnya
Ditanya soal oknum polisi, Jainudin mengkau bahwa yang bersangkutan telah diperiksa pada Kamis malam. Bahkan telah dilakukan tes urine dan hasilnya negatif.
“Jadi oknum polisi juga sudah di tes urine di Polres dan hasilnya negatif,” akunya
Jainudin bilang, dugaan kasus ini tetap dilanjutkan karena saat ini BNN dan Polres masih melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus tersebut, dan kami juga telah meminta EH untuk memberitahukan siap-siap yang terlibat, sehingga masalah ini bisa jelas.
“Kita akan terus dalami kasus ini, biar ada kejelasan di masyarakat,” tandasnya
Editor: Faisal Kharie
