Tawuran antara kampung (Tarkam) di Kampung Cina Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, mengakibatkan 8 rumah warga termasuk salah satu anggota DPRD Halut mengalami kerusakan lantaran dilempari oleh orang tidak di kenal (OTK), pada Sabtu (19/02).
Salah satu warga Desa Gamsungi, Echa mengatakan, bahwa dugaan pelemparan yang terjadi itu bermula dari kejadian bentrokan antar pemuda yang menghadiri sebuah pesta Aniversary 1 Tahun PARDIDUKERE yang digelar di kompleks kampong cina.
“Sesuai informasi warga sekitar lokasi acara, bahwa anak-anak yang mengikuti acara sudah dalam keadaan mabuk, sehingga terjadi perkelahian,” kata Echa, kepada wartawan melalui telepon seluler.
Echa biang, akibat dari bentrokan itu sehingga menyebabkan atap rumah warga mengalami kerusakan (bolong) karena terkena bebatuan.
“Ke 8 rumah yang rusak itu diantaranya, Norce barani, Ujang Poniskori, Joseph Lilipory, Richard Sasauw, Astro Labada, Delsman Kodi, Janda Sengo dan Kel Labada/Duan,” tuturnya
“Rata-rata rumah yang alami kerusakan itu semuanya penduduk Desa Gamsungi RT2,” sambungnya
Echa berharap, masalah ini segera ditindaklanjuti karena kami sudah melaporkan ke Polres Halmahera Utara, karena ini sangat meresahkan warga.
“Kami harap pihak kepolisian segera ditindaklanjuti, mengingat kami ini juga bagian dari korban,” harapnya
Sementara itu, pihak Polres Halmahera Utara melalui Kasubag Humas, IPTU Kolombus Guduru, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan ada laporan atas kejadian tersebut.
“Iya sesuai keterangan dari SPKT, bahwa kejadian pelemparan tadi malam jelang subuh, sempat dua orang diamankan karena sebagai penanggung jawab pesta,” jelas Kolombus.
“Jadi nanti lebih jelas saya infokan kembali ketika sudah ada keterangan dari petugas yang piket, kelanjutannya seperti apa,” tandasnya
Penulis: Jovi Pangkey
Editor: Faisal Kharie