JAILOLO– Tenaga honorer di lingkup Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara belum menerima gaji selama 4 bulan. Terhitung sejak Oktober hingga Desember 2020.
“Gaji kita belum di bayar mulai bulan Oktober, November dan Desember tahun 2020. Padahal, Pemda audah berjanji akan membayarnnya pada bulan Desember kemarin, tetapi
sampai masuk bulan Januari ini belum ada informasi,” keluh Rosdiana, salah satu tenaga honorer Dinas Pertanian kepada zonamalut, Rabu (5/1).
Rosdiana bilang, tenaga honorer yang bertugas di Balai Penyuluh Pertanian (PPL) khususnya di kecamatan Sahu Timur berjumlah 17 orang, belum lagi di kecamatan lainnya, seperti kecamatan Ibu Utara, kecamatan Ibu Selatan, kecamatan Sahu dan kecamatan Loloda. Biasannya, mereka mereka menerima gaji setiap bulan sebesar 700 ribu.
“Sedangkan yang saya tau jumlah seluruh tenaga honorer PPL berjumlah 200 orang lebih, dan itu kami samua belum terima gaji dari Pemda,”katanya
Dengan begitu, dia berharap agar Pemkab Halbar untuk secepatnnya
mencairkan gaji mereka yang belum terbayar, karena sudah memakan waktu yang sudah cukup lama.
Ketua Komisi II DPRD Halbar, Nikodemus H. David Ratulangi, saat dikonfirmasi terkait dengan sejumlah keluhan tenaga honorer PPL tersebut mengatakan, pihaknnya bakal mengundang Dinas Pertanian untuk mengklarifikasi tentang hak-hak atau upah penyuluh pertanian yang belum terbayarkan.
“Besok, kami akan berkonsultasi dengan Kepala Dinas Pertanian untuk meminta klarifikasi terkait dengan masalah honorer penyuluh pertanian yang juga belum terbayar,”tandasnnya
Penulis: Zulfikar Saman