JAILOLO – Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara, James Uang mengatakan tingkat presentasi Vaksinasi Covid-19 di Halmahera Barat mencapai 12 persen lebih atau 20 ribu orang sekian yang sudah divaksin.
Sedangkan, target pemerintah pusat yang ditetapkan untuk Halmahera Barat yang harus divaksin adalah 1001 orang. Artinya angka ini masih terbilang rendah.
“Nah, kita upayakan sampai Desember itu, kalau boleh kita capai 70-80 persen dari presentasi yang ditetapkan pemerintah pusat oleh Halmahera Barat,”harap James
James bilang, jika langkah Vaksinasi tidak dilakukan dikhawatirkan cluster yang terjadi pada Juni-Juli 2021 kemarin akan terulang kembali.
“Karena masyarakat akan berkurumunan menyambut tahun baru kedepan, ini bukan hanya nasrani yang muslim juga sama, tapi kalau sudah divaksin resikonya rendah,” katanya
Menurutnya, berdasarkan
kajian dari ahli kesehatan, strategi memutuskan mata rantai penularan COVID-19. Salah satunya adalah divaksin. Selain itu juga menghindari refocusing anggaran.
“Kalau mau anggaran tidak lagi di
refocusing harus divaksin sehingga COVID-19 ini secepatnya berakhir agar kita semua bisa menikmati hidup sebagaimana layaknya, tetapi apabila anggaran kita di refocusing berarti yang kita terima hanyalah gaji saya juga sedih memahami ini,” tutur mantan anggota DPRD empat periode itu
“Jadi ASN wajib hukumnya harus divaksin kalau memang betul setelah divaksin ada yang mati berarti saya dan maitua sudah mati duluan dari bulan Maret, karena saya divaksin pada bulan Maret kemarin tetapi aman-aman sampai hari ini,”sambungnya
Disamping itu, James kemudian langsung memerintahkan
Kabag Hukum segera menyiapkan surat instruksi agar diturunkan
kepada semua kepala dinas untuk divaksin.
“Jadi dimintakan kepada seluruh pimpinan SKPD agar mengajak seluruh jajaran ASN harus wajib divaksin dalam lingkup pemerintah daerah kabupaten Halmahera Barat,”tegas politisi Demokrat ini.
Penulis: Zulfikar Saman