DARUBA – Asisten III Setda Pulau Morotai, Maluku Utara Rina Ishak terlibat adu mulut dengan salah satu pedagang ikan eks Pasar Gotalamo, Kecamatan Morotai selatan, Jumat (22/1) pagi ini.
Amatan zonamalut, perang mulut itu terjadi, setelah Rina bersama petugas Satpol-PP melakukan operasi penertibaan pedagang yang masih berjualan di seputaran eks Pasar Gotalamo.
Para pedagang diminta untuk meninggalkan lokasi eks Pasar Gotalamo dan menempati pasar modern yang baru dibangun oleh pemerintah daerah.
Namun, ada salah satu pedagang ikan yang bersih keras dan tidak mengindahkan perintah tersebut, dengan alasan lahan tersebut milik moyangnya. Rina kemudian meminta petugas satpol untuk mengakat barang miliknya dan langsung terjadi cekcok.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Morotai, Yanto Gani kepada zonamalut mengaku, pihaknya melakukan penertiban pasar Eks Gotalamo itu karena semua pedagang sudah diwajibkan berjualn di pasar baru. Sementara tinggal satu orang yang masih berjualan disitu dengan alasan karena lahan tersebut punya moyangnya.
“Penertiban petugas Satpol-PP lakukan ini bukan sabotase tanah, kita tertibkan pasar yang diatur pemerintah. Soal tanah itu persoalan lain, ini yang kadang dorang (mereka) tidak paham, dia (pedagang ikan) itu bersikeras karena tanah moyangnya semua ada tampa, termasuk dia (pedagang ikan) ada nomor mejanya di CBD atau pasar baru,”kata Yanto
Mantan Kadispora Morotai ini, menegaskan jika pedagang masih tetap keras kepala berjual di eks pasar Goatalamo maka pihaknya akan menaikan masalah ini ke pihak yang berwajib.
“Udah cukup dengan cara persuasif, kita akan naikkan masalah ini ke polres jika yang bersangkutan masih melawan petugas,”tegasnya
Penulis : Alan