Masyarakat di tiga Desa Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, menolak kehadiran PT Geo Dipa Energi yang beroperasi di bidang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB).
Masyarakat tiga Desa yang menolak kehadiran PT Geo Dipa Energi beroperasi yakni Desa Payo, Bobo dan Saria, karena menurut mereka bahwa kehadiran perusahaan ini tidak membawa solusi untuk kesejahteraan masyarakat.
Penolakan PT Geo Dipa Energi yang dilakukan oleh masyarakat dengan cara melakukan aksi di kantor DPRD dan kantor Bupati Halmahera Barat, pada Senin (30/01).
Andri Umar, korlap aksi mengatakan, bahwa masyarakat sangat menolak dengan kehadiran PT Geo Dipa Energi, karena kahadiran perusahaan tersebut tidak menjadi solusi yang baik untuk kesejahteraan masyarakat Halbar, apalagi masyarakat sekitar.
“Kami menolak kehadiran PT Geo Dipa, yang saat ini telah disetujui oleh Pemda Halmahera Barat, karena bagi kami itu bukan solusi yang baik bagi masyarakat sekitar,” tegas Andri.
Andri bilang, masyarakat tiga Desa itu pada umumnya sejak dahulu sampai sekarang dihidupkan oleh hasil alam yaitu perikanan, pertanian, pala, cengkeh serta kelapa, bukan perusahaan.
“Pemda Halbar saat ini, khususnya master plan perputaran ekonomi itu tidak ada. Sehingga solusi terakhir Pemda memasukan perusahaan,” jelasnya
Tak hanya itu, Andri juga mempertanyakan Pemda Halbar kenapa tidak mendirikan ekonomi mandiri, melainkan harus mendatangkan perusahaan,
“Apabila perusahaan ini masuk maka akan berdampak pada hasil perikanan serta pertanian, karena sistemnya adalah pengeboran. Sehingga yang menjadi ketakutan warga adalah jangan sampai terjadi ledakan,” cetusnya
“Kami tegas kepada Pemda dan DPRD, apabila tidak menyelesaikan hal ini maka kami akan datang dengan masa yang lebih banyak lagi, karena kami sangat menolak terkait kebijakan pemerintah daerah saat ini,” tandasnya
Diketahui, aksi penolakan yang dilakukan oleh masyarakat tiga Desa itu terdapat beberapa tuntutan sebagai berikut:
1. Desak Pemda Halbar untuk tidak memasukan panas bumi di Halbar
2. Hentikan Pemda Halbar untuk tidak bekerjasama dengan pihak ESDM BUMN dan PT Geo Dipa
3. Hentikan kerja nyata dari pihak Geo Dipa seperti survey, sosialisasi
4. Pemda James dan Jufri gagal mengatur Halbar
5. Jangan karena utang pribadi, masyarakat tiga Desa dikorbankan.
Penulis: Tim
Editor: Faisal Kharie