JAILOLO – Langkah Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara James Uang menunjuk Bakri Husain sebagai pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Lako Akediri, Kecamatan Sahu diprotes warga setempat.
Bakri ditunjuk menggantikan kepala desa sebelumnya Samsu Miradji lantaran dialamatkan bersalah menyalahgunakan dana desa berupa temuan administrasi Rp 1 miliar sekian.
Warga Lako Akediri pun melakukan pemalangan kantor desa dan memasang spanduk bertuliskan: “tolak Pj Lako Akediri”. Warga menduga ada motif politik dalam penunjukan Pjs Kades tersebut.
“Pemda memberhentikan kepala desa Samsu Miradji, dari jabatan hanya atas dasar keinginan oknum yang mengatasnamakan aliansi desa, serta temuan Inspektorat yang tidak wajar,”kata Imam Lako Akediri Hasan Muhammad, Sabtu (23/1).
“Bagaimana orang tara (tidak) marah kalau ngoni (kalian) kasih turun kepala desa hanya dari surat Handoko (anak dari adik wakil bupati) dan tuduh orang korupsi 1 miliar,”sambung HasanĀ
Hasan bilang, jika kades sebelumnya melakukan korupsi dengan uang Rp 1 miliar maka hidupnya sudah bergelimang harta.
“Doi (uang) 1 miliar kalau kades ambe itu dia hidup dengan mandi doi (uang), tapi kenyataannya di desa makan saja torang (kami) tahu dia susah, kong kasih barenti orang itu”kata Hasan
Hasan yang mewakil tokoh agama meminta agar pemerintah daerah segera mencabut SK pemberhentian dan mengembalikan Samsu kepada tempatnya semula.
“Karena tindakan Pemda ini bukan memperbaiki tapi merusak tatanan hidup yang ada di desa,”jelasnya
“Kepala desa ini masyarakat pilih dengan penuh pengorbanan bagaimana harus kasih barenti gampang-gampang begitu karena dasar hanya beberapa orang tara suka itu,”tambahnya
Sementara Ketua BPD Harun Usman mengaku bingun dengan pemecatan kades Samsu yang tidak mendasar.
Ia bilang, BPD sebagai lembaga resmi di desa setempat selama ini tidak melihat ada gejolak dalam pemerintahan kades Samsu Miradji baik masalah keuangan maupun hubungan sosial di masyarakat.
“Jadi sangat wajar jika masyarakat memalang kantor desa,”katanya
Ia meminta bupati segera mencabut SK pemberhentian Kades Lako Akediri, sebab kata dia, tindakan pemecatan ini sengaja dilakukan karena dendam politik.
Hal yang sama disampaikan Tokoh Masyarakat Lako Akediri, Jardin En kepada sejumlah wartawan. Ia bilang, pemalangan ini akan berakhir setelah kades Samsu Miradji kembali dibersihkan namanya oleh Pemda dan dikembalikan sebagai kepala desa Lako Akediri.
“Kalau Tara Kase kembali Samsu Miradji jadi kepala desa maka pemda lebih cinta daerah rusak dibanding memperbaiki. Jadi kami minta ada niatan baik memperbaiki karena palang kantor desa tidak akan bisa di cabut sebelum kezaliman ini berakhir.”pintanya.
Editor: Zulfikar Saman