Upacara Peringati HBA ke-63, Kajari Morotai: Jaksa Harus Kedepankan Hati Nurani

Kajari Kepulauan Morotai, Sobeng Suradal ketika menjadi irup dalam upacara peringati HBA ke-63 tahun 2023 || Foto: Istimewa

Upacara memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-63 tahun 2023, yang digelar oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Morotai, Maluku Utara, berjalan khidmat.

Upacara peringati HBA ke-63 yang berlangsung di halaman Kantor Kejari Morotai Desa Daruba Kecamatan Morotai Selatan.

Pada Sabtu (22/07) dipimpin langsung oleh Kajari Kepulauan Morotai, Sobeng Suradal.

Upacara peringati HBA ke-63 tahun 2023 oleh Kejari Kepulauan Morotai || Foto: Istimewa

Tema yang diangkat dalam HBA ke-63 yaitu “Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional”.

Kajari Kepulauan Morotai, Sobeng Suradal ketika membacakan amanat Kajagun RI, Burhanuddin menyampaikan, bahwa hari bhakti adhyaksa yang kita peringati tahun ini.

Jangan hanya dijadikan sekedar acara seremonial belaka, selayaknya kita hayati sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi atas semua pelaksanaan tugas dan fungsi dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Serta merumuskan strategi untuk kita laksanakan kedepan, demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Untuk itu mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat untuk terus berbenah diri, merapatkan barisan, memperkuat jiwa korsa.

“Terus memupuk semangat dalam bekerja dan berkarya dalam mempersiapkan diri menyongsong tantangan dan hambatan yang akan menghadang di hari esok,” ucap Kajari.

Kajari bilang, marilah kita jadikan momentum peringatan HBA ini untuk berkontemplasi dan menginternalisasi nilai-nilai Trapsila Adhyaksa.

Yang merupakan landasan jiwa kejaksaan. Guna meningkatkan kecintaan kita terhadap pekerjaan dan institusi ini.

“Sehingga dapat memotivasi seluruh
jajaran, untuk terus meningkatkan performa demi menjaga dan meningkatkan capaian prestasi yang
telah kita torehkan,” imbuhnya

“Tema besar yang diusung dalam peringatan HBA ke-63 ini yaitu “Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional”, sambungnya

Tema besar tersebut, lanjut Kajari, sejalan dan berkesinambungan dengan tema HBA tahun sebelumnya.

“Sehingga kita perlu melanjutkan hal baik yang telah kita lakukan, dan perbaikan atas kekurangan demi kejaksaan yang lebih baik,” jelasnya

Dikesempatan tersebut, Kajari menegaskan bahwa seorang jaksa harus terus mengedepankan hati nurani.

Agar mampu menyeimbangkan neraca hukum, baik hukum yang tersurat dalam hukum positif.

Maupun yang tersirat, dalam hukum yang hidup dalam masyarakat sebagai alas berpijak dalam setiap pelaksanaan tugasnya.

“Jika dalam penegakan hukum
menghadapi keraguan, gunakan hati nurani sebagai kompas moral dalam menggali dan mencari makna
keadilan yang sesungguhnya,” pungkasnya


Editor: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *