Wakil Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara, Djufri Muhamad mendadak hampiri pendemo Sopir Angkutan Umum di depan Kantor Camat Jailolo Selatan. Namun saat hendak menanggapi tuntutan pendemo soal izin trayek rute Ibu-Tobelo pendemo tidak berkenan dan meminta Djufri memutar balik haluan.
“Di sini kami tidak terima hering terbuka dengan pak Djufri Muhamad selaku Wakil Bupati Halmahera Barat, karena kami tau pak Djufri tidak punya kewenangan,” teriak salah seorang orator dengan suara lantang, Onong dalam orasinya
Menanggapi itu, Wakil Bupati Djufri Muhamad saat dikonfirmasi mengatakan, kedatangannya ketemu para pendemo hanya untuk mendengar secara langsung aspirasi dari mereka.
“Tapi kalau memang ditolak dengan kondisi yang ada saya legowo dan mundur dulu nanti sebentar kita akan konsolidasikan dulu, langkah-langkahnya seperti apa baru kita bicarakan bersama,” kata Djufri sambil berjalan memutar balik
Ditanya soal mediasi antara pendemo dan pemerintah daerah soal akses jalan yang lumpuh total.
Djufri mengaku, akan terus diupayakan. Menurutnya ini dilakukan dalam rangka untuk memperlancar kepentingan masyarakat.
“Karena ini jalur yang paling vital menghubungkan beberapa kabupaten sehingga akan kita upayakan,” jelasnya
Orang nomor dua di Pemkab Halmahera Barat ini mengatakan, akan terus memantau aksi yang digelar para Sopir Angkutan Umum pada hari ini.
“Saya belum pulang dan tetap berada di sekitar pendemo karena kemungkinan masih ada massa aksi yang emosional kita tunggu sampai emosional mereka redah baru kita akan lakukan hering bersama,”tandasnya
Akibat aksi boikot yang digelar ratusan Sopir Angkutan Umum di depan kantor Camat Jailolo Selatan membuat akses jalan lintas halmahera lumpuh total.
Editor: Zulfikar Saman