Warga Jailolo Selatan, Halmahera Barat Palang Jalan Minta Trayek Tobelo-Ibu Ditata Ulang

Warga Jailolo Selatan saat melakukan pemalangan jalan || Foto: Zulfikar Saman

Ratusan massa yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat dan Angkutan Umum Jailolo Selatan nekat menggelar aksi pemalangan bahu jalan di depan Kantor Camat Jailolo Selatan Kamis (27/1) pagi tadi

Tindakan ini mereka lakukan lantaran merasa kecewa dengan janji pemerintah daerah setempat yang tak kunjung menata trayek Ibu-Tobelo dan Jailolo-Tobelo sebagai wilayah pengembangan industri jasa.

Dalam aksi ini, massa telah menaruh batang kelapa, batu di badan jalan hingga membakar ban mobil bekas. Bahkan mencoret-coret tembok pagar kantor Camat Jailolo Selatan.

Koordinator Aksi Febryanto saat ditemui mengatakan, usai penutupan industri kayu lapis di Sidangoli, ekonomi masyarakat diwilayah tersebut semakin terpuruk. Ditambah lagi dengan perpindahan trayek justru menambah keterpurukan yang semakin meluas bagi masyarakat didaerah setempat.

“Permasalahan ini kurang lebih 17 tahun lamanya didiamkan oleh pemerintah daerah. Kami masyarakat Jailolo Selatan sudah berkali kali menyuarakannya namun hingga saat ini tidak dikabulkan oleh Pemda setempat,”tegas Febriyanto dalam orasinya.

Ia bilang, masalah ini merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah untuk mengambil langka guna mengembalikan keterpurukan perputaran ekonomi yang dialami masyarakat Jailolo Selatan saat ini.

“Jika pemerintah daerah serius membangun daerah melalui slogan DIAHI, maka wilayah Jailolo Selatan harus di maksimalkan, mengingat Jailolo Selatan merupakan wilayah yang ditetapkan sebagai wilayah industri jasa, yang didukung oleh fasilitas jasa seperti terminal, pelabuhan speed boat dan pelabuhan feri,”katanya

Solidaritas Masyarakat Pengguna Jasa Angkutan Umum, lanjut dia,
meminta agar pemerintah daerah mengakomodir apa yang menjadi tuntutan masyarakat Jailolo Selatan.

“Jika tuntutan ini tidak diakomodir maka kami selaku masyarakat Jailolo Selatan akan terus memboikot jalan lintas Halmahera dan aktivitas perkantoran Jailolo Selatan hingga tuntutan dikabulkan,”tegasnya.

Amatan zonamalut di lokasi, hingga pukul 14.19 WIT, aksi masih terus berlangsung dan belum dapat diredah. Aksi tersebut pun dikawal ketat oleh aparat TNO-Polri.


Editor: Zulfikar Saman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *