Masyarakat Desa Lifao Kecamatan Morotai Timur, dilanda banjir akibat hujan deras sehingga terjadinya luapan air sungai pada Jumat (11/4/2025).
Peristiwa tersebut langsung direspon oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai, Maluku Utara.
Wakil Bupati Morotai, Rio Christina Pawane, mengungkapkan bahwa terkait dengan pembangunan talud ini, saya sudah koordinasi dengan pak Sekda, dan kata pak Sekda sudah diusulkan.
“Tapi karena dampak efisiensi anggaran sehingga proyek pembangunan talud ini tertunda,” ungkapan Rio ketika dikonfirmasi wartawan saat meninjau warga yang terkena banjir.
“Hanya saja, Pemda Morotai akan berupaya sehingga proyek talud kembali berjalan untuk mengatasi luapan air desa setempat,” sambungnya
Sementara itu, Sekda Morotai Muhammad Umar Ali, menambahkan bahwa melihat situasi warga Desa Lifao terdampak banjir akibat dari luapan air sungai. Maka sebagai alternatif diantisipasi menggunakan alat berat sendiri.
“Bisa saja kita gunakan dengan pendanaan yang terbatas, tapi paling tidak kita bisa menggunakan dana lain, atau kita usahakan semaksimal mungkin,” kata Umar.
“Jadi kami imbau kepada warga setempat agar warga tetap waspada, karena saat ini cuaca ekstrem,” tandasnya
Diketahui, agenda peninjauan warga terdampak banjir didampingi Sekda Muhammad Umar Ali, dan Plt Kadis PUPR Fahmi Usman.
Penulis: Faisal Kharie