JAILOLO — Masyarakat Kecamatan Loloda Tengah, Kabupaten Halmahera Barat berharap pemerintah memenuhi kebutuhan listrik dan infrastruktur jalan pada wilayah itu.
Hal tersebut disampaikan
Camat Loloda Tengah, Fabianus Atajalim dalam acara program gebrak 100 ribu vaksinasi pada Senin (1/11).
Ia bilang, di malam hari mereka masih mengandalkan lampu pelita dan tenaga generator set (genset).
“Dari dulu sampai sekarang warga disini hanya bertahan dengan pelita pak. Kalau yang ekonomi bagus pakai genset. Kami memohon kepada bupati dan wakil bupati masyarakat disini butuh listrik dan infrastruktur jalan karena ini adalah aspirasi dari mereka,” katanya
Selain itu, ia bilang, para nelayan selalu kesulitan ketika hasil tangkap ikan mereka tidak dapat bertahan lama mengingat terkendala listrik.
“Karena kadang-kadang para nelayan disini dapat ikan terlalu banyak mereka langsung menggali
pasir lalu masukan ikan ke dalam selama kurang lebih 3 jam, ini dilakukan agar ikan-ikan itu bisa bertahan lama karena tidak ada mesin pendinginan,” ujarnya
Selain listrik, warga di Loloda Tengah juga belum menikmati insfrastruktur jalan. Untuk sampai ke kabupaten mereka harus jalan kaki puluhan kilometer.
“Dengan begitu, kami berharap pak bupati dan pak wakil bisa mengakomodir aspirasi masyarakat tersebut,” tandasnya
Sementara Bupati Halmahera Barat, James Uang mengatakan aspirasi masyarakat soal listrik dan jalan kini sudah dimasukkan dalam program halbar nyaman.
“Jadi mulai tahun depan sudah akan di eksekusi mulai dari Goin Kedi hingga Jangailulu, untuk Kedi Jangailulu walaupun belum di aspal tetapi kami akan upayakan untuk membuka badan jalan,” katanya
James bilang, pemerintah daerah saat ini mengalami refocusing anggaran dari pemerintah pusat karena dampak pandemi covid-19.
“Untuk itu saya berharap
masyaraka diminta bersabar terutama masyarakat Loteng,”tuturnya.
Editor: Zulfikar Saman