JAILOLO – Sejumlah Warga Desa Moiso, Kecamatan Jailolo Selatan, mengeluhkan tagihan air bersih dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Barat, Maluku Utara. Warga menilai pembayaran biaya rekening air tersebut naik tidak wajar.
“Awalnya kita hanya disuruh bayar uang pemasangan meteran Rp 250 ribu, kemudian petugas PDAM memberikan kartu meter untuk dua bulan yang disuruh bayar 30 ribu. Tetapi memasuki bulan Januari kemarin tagihannya sampai 275 ribu,”keluh seorang warga setempat yang meminta namanya tidak dipublis kepada zonamalut.id, Sabtu (13/2)
Ia bilang, sempat bingung dengan besaran biaya yang harus dibayar itu. Sebab tagihannya berbeda-beda, katanya sebelumnya pembayaran air normal yang dibayarakan hanya 30 ribu per bulan. Namun belakangan ini jumlah pembayaran tagihan mala naik menjadi Rp 60 ribu hingga 300 ribu.
“Kadang-kadang ada warga yang per bulan bayar Rp 60 ribu hingga 300 ribu,”tuturnya
Senada, Ari yang juga warga setempat meminta pihak PDAM mestinya harus melakukan sosialisasi soal masalah biaya pemakaian air tersebut, sehingga dapat diketahui oleh seluruh pelanggan.
“Jangan hanya jatuh tempo pembayaran kemudian warga
disuruh bayar dengan harga yang begitu tinggi,”tegasnya
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama PDAM Halmahera Barat, Iksan M.Nur meminta zonamalut untuk melakukan konfirmasi ke Unit Pelayanan IKK Jailolo Selatan.
“Coba konfirmasi dengan pak Fahrul, Kepala Unit Pelayanan IKK Jailolo Selatan, nanti baru saya tanyakan juga ke dia,”katanya
Iksan bilang, PDAM saat ini telah menyediakan pusat pengaduan warga.”Di kantor ada pusat pengaduan warga, jadi memang warga yang merasa ada tinggi pembayarannya nanti bisa diselesaikan di kantor,”terang Ikasan
Penulis: Zulfikar Saman