Surentu Bayu (60) warga Desa Korago Kecamatan Morotai Utara, Pulau Morotai, Maluku Utara, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (19/04) sekitar Pukul 10.00 WIT.
Surentu (korban) dikabarkan hilang sejak Minggu 9 April 2023 lalu, yang hendak pergi ke kebun namun tak kunjung balik.
Kepala Desa Korago, Seliyance Boriki mengatakan, bahwa warganya yang hilang beberapa waktu lalu sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kebun milik pak Andi Tanoro.
“Saya sementara berada di lokasi penemuan mayat di Desa Korago Kecamatan Morotai Utara,” kata Kades, melalui sambungan telepon kepada wartawan.
Kades bilang, yang menemukan korban itu pak Andy Tamoro dan istrinya Rita Mahumbingan sekitar Pukul 10.00 WIT dikebun miliknya.
Kedua suami istri ini berencana membuat kepala kopra, dan saat istrinya mengumpulkan kelapa disebelah kanan kemudian menemukan korban tergeletak di atas tumpukan kepala buah.
Ketika menemukan, mereka langsung memberitahukan warga, dan warga memberitahukan saya, setelah mendengar informasi itu saya bersama dengan pemerintah desa lainnya serta Babinsa langsung menuju TKP.
Saat di TKP, saya melihat kondisi korban sangat memprihatinkan karena sudah membau, sehingga kami dari pemerintah desa dan keluarga korban sampai sekarang belum berani evakuasi mayat ini dikampung.
“Karena masih menunggu pihak kepolisian. Jadi torang masih tunggu polisi dulu baru evakuasi ke kampung,” tuturnya
Ditanya apakah dari pihak keluarga korban menyetujui jika mayat itu dilakukan visum, Kades mengaku, dari pihak keluarga sendiri tidak menuntut jika mayatnya itu harus divisum atau diotopsi.
“Dari pihak keluarga korban hanya meminta bantuan untuk evakuasi mayat tersebut ke rumahnya saja,” akunnya
Menurut Kades, almarhum ini sudah gangguan kejiwaan kurang lebih sudah dua tahun, dan almarhum sebelum menghilang dari kampung itu, almarhum sering berjalan sembarangan begitu.
“Sehingga dari situlah, pihak keluarga tidak menginginkan jika mayat almarhum dibawah ke rumah sakit, mereka hanya minta bantu mayat dikeluarkan dari kebun,” imbuhnya
Sementara, Kapolsek Kecamatan Morotai Utara, IPDA Rujiona Tjuluku melalui Kasi Humas Polres Morotai, Bripka Sibli Siruang mengaku, saat ini anggota lagi turun ke TKP untuk melakukan interogasi minta keterangan para saksi maupun keluarga korban.
“Keluarga korban juga bersepakat membuat pernyataan tidak menuntut, karena merupakan peristiwa jalan ajal kematian korban, serta menolak untuk dilakukan autopsi,” tandas Sibli, kepada zonamalut.id melalui pesan WhatsApp.
Editor: Faisal Kharie