Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, melalui Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga tengah berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia Maluku Utara, untuk melakukan identifikasi potensi sebaran warisan geologi di Tabaru dan menyiapkan dokumen pengusulan warisan Geologi Tabaru dan sekitarnya sebagai Geopark Todoke.
Bupati Halmahera Barat, James Uang, mengatakan, selain memiliki keanekaragaman adat dan budaya, Halmahera Barat juga memiliki potensi berupa keanekaragaman flora dan fauna, dan juga keanekaragaman geologi yang berada dalam satu kawasan.
“Kami mohon dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar bersama-sama mensukseskan Tabaru menuju Geopark,” harap James.
Sementara Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara, Abdul Kadir D. Arif menyatakan, kawasan Tabaru sangat potensi untun dimajukan sebagai bagian dari Geopark Nasional, karena memiliki fitur – fitur geologi yang sangat unik dan menarik, serta ada keterkaitan dengan budaya Tabaru nya dan didukung dengan endemik biodiversity yang sangat kuat.
“Ada empat danau yang bisa dijumpai dan air terjun yang sangat banyak di kawasan Tabaru, serta sisa atau bukti dari aktivitas tektonik yang pernah terjadi dimasa lalu yang masih terekam dengan baik dan tersingkap menjadi satu ruang yang sangat edukatif, oleh siapapun yang akan datang di kawasan Tabaru,” jelas Dedi sapaannya kepada zonamalut. id, Selasa (21/6).
Menurut Dedi, ada beberapa penyanggah yang bisa menjadi satu bagian dengan Tabaru yaitu Desa Naga salah satunya yang memiliki potensi untuk dijadikan wisata body rafting dengan sistem yang akan dibuat.
Editor: Zulfikar Saman